Breaking News

BPJS Kesehatan dan PWI Kepahiang Gelar Media Gathering

 PWIKEPAHIANG.OR.ID - BPJS Kesehatan Cabang Kabupaten Kepahiang menggelar media gathering dengan menggandeng PWI Kabupaten Kepahiang di Neni Putri's Kitchen, Kawasan Pasar Tengah, Kelurahan Pasar Kepahiang, Kepahiang, Kamis (16/06/2022).

Kepala BPJS Kesehatan Kepahiang Desnita Adelina, S.KM mempresentasikan materi tentang perkembangan informasi program JKN-KIS (Foto: Dok. PWI Kepahiang) 

Pada acara yang diikuti oleh pengurus PWI Kepahiang sebagai peserta tersebut, Kepala Cabang BPJS Kepahiang, Desnita Adelina, S.KM menjelaskan pentingnya bagi masyarakat mengetahui dan mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

"Mengapa jaminan kesehatan ini penting? Karena kita tidak tahu kapan kita sakit. Sebagai antisipasi biaya yang besar jika kita terpaksa harus dirawat ke faskes (Fasilitas Kesehatan), kita akan sangat terbantu dengan adanya jaminan kesehatan ini," ungkap Adelina.

Menurutnya, saat ini di Kepahiang masih banyak warga yang belum terakomodir program JKN-KIS. Ini terbukti dari capaian Universal Health Coverage (UHC) yang baru 79,56 Persen atau menjadi yang terendah se-Provinsi Bengkulu.

Ketua PWI Kepahiang Mukhtar Amin, S.Pd menyampaikan sambutan (Foto: Ferik/PWI Kepahiang)

"Untuk Kepahiang sayang sekali, masih jadi yang terendah. Capaian peserta baru 121.676 orang atau 79,56 Persen. Ada sekitar 31.256 orang yang belum terdaftar," imbuhnya.

Sebenarnya, Pemkab Kepahiang bisa mendorong pencapaian UHC ini dengan memaksimalkan kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) berbasis APBN. 

"Seharusnya ini bisa tercapai, jika Dinas Sosial-nya proaktif mendata warga yang berhak menjadi peserta PBI APBN," sambungnya.

Sejumlah wartawan yang mengikuti media gathering BPJS Kesehatan

Sebelumnya, Ketua PWI Kepahiang Mukhtar Amin menuturkan, wartawan yang tergabung dalam PWI Kepahiang dapat ikut berpartisipasi mendorong capaian kepesertaan program JKN-KIS melalui karya di medianya masing-masing.

"Biasanya kawan-kawan media memberitakan soal jumlah tunggakan saja. Tidak ada salahnya bagi media mengangkat sisi lain dari JKN-KIS, misalnya soal pentingnya masyarakat ikut program ini atau upaya tim BPJS Kepahiang menyosialisasikan program ini agar dapat diterima oleh masyarakat," ujar Amin.(media center)


Tidak ada komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Jadilah warganet cerdas